9ethuk

Berbagi adalah sumber energi abadi

Putriku (Part 2)

What next? Hehehe, wong loro podo bingung e. Bahagia campur bingung what next. Dan seperti biasa, jawabannya adalah mencari tambahan ilmu, beli buku ini itu ttg kehamilan. Baca internet dll.

Maka kita sepakati untuk cek kehamilan sebulan sekali, untung dari pabrikku dapet asuransi (pake lippo). Jadi selama setahun ada ajatah 2 juta untuk cek kehamilan. Paling beruntung lagi jika ada yang hamilnya di tengah tahun, sehingga pas pergantian taun dapet lagi 2 jt. Jadi total 4jt. Hehehe, tapi aku gak dapet yang ini, yang merasakan adalah temen sekantorku. Lintang saat mengandung si Ken.

Dari membaca, bertanya sana sini kita jadi tau, makanan apa yang baik di usia kehamilan. Sesuai dengan tahapannya. Paling tidak ada beberapa hal, minum susu 2 kali sehari. Buah buahan. Sayuran. Daging. Air kelapa. Bahkan Bapak surabaya sampai membelikan air zamzam dari ngampel buat diminum harian. Kurma, ikan dan semuanya.

Masa paling rawan adalah usia kehamilan dibawah 4 bulan, dan juga sekaligus masa yang paling menentukan.

Apakah istri pernah rewel dengan makanan? seingatku hanya dua kali. Seharian gak bisa makan, mual. Pengennya makan bubur. Satu kali lagi malas makan, eh makan mie baru bisa makan. Selain itu, alhamdullih luar biasa lancar.

Bahkan istriku termasuk hebat. Masih inget jelas, pas usia kehamilan 4 bulan kalau gak 5 bulan. Kita motoran dari jakarta ke cibinong, hujan hujan nyari perumahan. Luar biasa rasanya! Dan sehat sampai sekarang. Ehmm, tidak hanya sekali, seingatku pernah 2 kali motoran sejauh itu.

Ehmm, satu hal lagi yang aku mau bilang bahwa Allah menguatkan istriku dan putriku ini. Pas usia kehamilan 8 bulan, seminggu sebelum ke surabaya. Di tempat kerja, istriku terjatuh!!! Aku shock! Bagimana tidak, takut melahirkan lebih awal. Tapi ternyata semua sehat2 saja. Kata istriku, pas mau terjatuh, sepersekian detik ia sempat terpikir, jatuh kemana neh? depan? belakang atau samping? coz saat itu kedua tangannya lagi megang bawaan buku dll. Akhirnya dipilih jatuh ke samping. Hasilnya sehat, tidak ada kontraksi atau pendarahan. Tidak percaya silakan dicoba, hehehe

Masalah terbesar bagi wanita yang hamil dengan tubuh yang tidak mengalami ‘pembengkakan’ adalah saat naik kendaraan umum, baik kereta maupun busway. Tidak dipersilakan duduk. hehehe. Dan ini dialami istriku. Meskipun usia kehamilan sudah 6 bulan belum begitu keliatan, apalagi pas lagi pake jilbab gede. Dah kayak perempuan yang lagi gak hamil… Kasian. Pernah hampir mau pingsan pas naik kereta ke bogor saat penuh sesak, sambil berdiri. Akhirnya kita keluar di stasiun terdekat. Menghirup udara segar. Alhamdulillah gak jadi pingsan. hehehe.

Mendekati HPL, maka yang kami pikirkan adalah, akan melahirkan dimana? Dan jawabannya dalah di surabaya. Kenapa?
1. Secara fitrah, perempuan itu dekat dengan Ibunya. Dan disurabayalah tempatnya.
2. Menyaiapkan kemungkinan terburuk, jika butuh transfusi, maka golongan darah yang paling banyak adalah keluarga dekat di surabaya yang cocok dengan istri.
3. Memberi rasa nyaman istri, saat tinggal dengan bapak ibu.
4. Susana di surabaya lebih kondusif, uadar masih bagus (setidaknya dibanding dengan jakarta).
5. Itu hasil musyawarah keluarga.

Selama dijakarta kami check kehamilan di RSI Cempaka putih dengan dokter yang sama, yaitu Dr. Tazkiroh. Menurut beliau HPL tgl 28 Aug 2012. Maka kami ke surabaya pada usia kehamilan 8 bulan 3 minggu. Dulu pas usia kehamilan 4 bulan, istri pernah ke surabaya sekali, sekaligus memperispakan ke Doker siapa akan melahirkan dan kontrolnya. Kita pilih di Rs. Sayang Ibu Dr. Vita Maya Sp. OG,. Jadi pas ke surabaya saat akan melahirkan kita sudah tercacat sebagai pasien beliau. Coz pengalaman dari temen2 dan tetangga, kadang ada yang Rumah sakit kurang enak pelayanannya hanya karena buat numpang melahirkan tanpa ada data pemeriksaan sebelumnya.

Btw, kenapa check di jakarta di RSI Cempaka Putih?
1. Cari Dokter Cew (ini penting menurutku dan Istri)
2. Bisa pake kartu asuransi, jadi tinggal gesek
3. Biaya relatif murah untuk ukuran Jakarta
4. Dari browsing internet, pelayanan di sana lumayan memuaskan.
5. Dekat dengan kontrakan, hehehe

Ada pengalaman lucu, kita biasa di RSI Cempaka Putih yang tiap cek up 200rban. Lha pas dokternya gak ada kita coba ke RS lain masih dekat dengan kontrakan yang masih bisa menerima kartu asuransi kita. Dokternya enak sich, tanya ini itu dijawab, dikasih tips2 dll. Dan saat membayar. 700rb. Mboook!!! Bangkrut nek genep peng 3 ae. Hahahaha.

Dan saat ke surabaya tiba, naik kereta. Tutu tut,… (to be continued)

Leave a comment

Information

This entry was posted on September 24, 2012 by in [Perjalanan Hidup] and tagged , , , .

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 157 other subscribers

Tulisan Terdahulu